WELCOME TO MY BLOG ALTHOUGH MANY DISCUSS OF THE KOREAN DRAMA, AND KPOP BUT I STILL LOVE MY COUNTRY INDONESIA AND IT'S MUSIC

Senin, 29 April 2013

Karya Anak Bangsa Moriendo dan Tobi

      Readers udah pada nonton film animasi ini? Film asli buatan anak Indonesia yang berjudul Moriendo ini, kalau menurut author keren banget. Kalau kalian belum nonton film animasi buatan Andrey Pratama ini, author sarankan kalian harus nonton. ini link videonya http://www.youtube.com/watch?v=GkpRrHqPHo4.
       Film berdurasi 6 menit ini diambil dari sebuah novel bertajuk "Sebuah Pagi dan Seorang Lelaki Mati" karya Noviana Kusumawardhani.
      Satu lagi yang harus ditonton film animasi karya Brian Chandra yang berjudul Tobi, ini link videonya http://www.youtube.com/watch?v=Ou2mB4oDzSI
      

Beberapa Gambar untuk Film Moriendo









Sabtu, 27 April 2013

UN tingkat XI?

   
       Hmmm, tumben bahas topik yang rada berat,,, sudah pada dengar kan? pengadaan UN direncanakan untuk tingkat XI SMA/SMK, sementara untuk tingkat XII direncanakan pembelajaran akan lebih difokuskan mempersiapkan siswa untuk memasuki perguruan tinggi. Pertanyaannya sudah siapkah kita sebagai siswa? UN yang dilaksanakan untuk siswa tingkat XII saja sudah membuat mereka tertekan, apalagi untuk siswa yang lebih muda yang mungkin dari segi mental lebih kurang siap dari siswa tingkat XII.
      Kalau menurut author pribadi sebagai seorang siswa yang cuma bisa menyampaikan pendapat lewat sebuah tulisan, ada baiknya pemerintah kembali meninjau rencana UN pada tingkat XI agar pada nantinya tidak ada masalah, memang banyak dampak positif yang diberikan dari sistem baru ini seperti lebih fokusnya siswa dalam menghadapi tes masuk perguruan tinggi, tapi seberapa baiknya sesuatu itu pasti ada juga buruknya, seandainya saja jika rencana pengadaan UN untuk kelas XI dilaksanakan selain menyebabkan tekanan mental bagi para siswa, juga bagaimana nasib siswa-siswa yang tidak lulus UN pada tingkat XI? jika mereka tidak lulus, apa yang akan mereka pelajari pada kelas XII? karena sudah barang tentu mereka tidak bisa memasuki perguruan tinggi karena tidak lulus UN.
        Sekali lagi ini hanya sebuah pendapat dari author, kalau mungkin ada yang pendapatnya beda itu hak masing-masing orang, selagi masih ada kebebasan mengemukakan pendapat kenapa tidak? readers mungkin  ada yang punya pendapat lain?


buat silent readers ayo ungkapkan pendapat kalian ^^

Rabu, 03 April 2013

K-POP

         Artikel ini sebenernya gak jauh-jauh menyimpang dari judulnya, tapi tetep aja menyimpang -_- , gak sengaja kemarin nemu satu MV yang bikin nyesek, kalau istilah sekarangnya JLEBBB, buat pecinta Korean POP yang gak tau lagu dan MV ini kayaknya mesti nonton, MV yang lumayan jadul, dan beda banget sama MV korea yang sekarang. MV berjudul Wrongful milik Lee Seung Hwan ini sukses buat nangis.






link Video : http://www.youtube.com/watch?v=P7f0T6HVDec

Sabtu, 02 Februari 2013

Dandelion


Dandelion


Saat kau pikir kau mengerti tentangnya
Benarkah?
Sesungguhnya kau tak akan pernah mengerti dirinya
Dan tak akan pernah bisa mengerti
Lentera itu kaburkan angannya
Ini bukan hanya sekedar tentangnya
Ini bukan seperti saat kau mencari jarum di antara tumpukan jerami
Ini terasa seperti mencari jarum yang benar di antara tumpukan jarum
Tentang bagaimana kita bisa mengerti
Orang lain mungkin hanya memandangnya pengganggu
Tapi benarkah?
Jika mereka tak pernah memandang lebih ke arahnya
Memang ini bukan hal besar yang sanggup mengguncang dunia
Tapi,,, hal kecil yang setiap orang lupakan
Seberapa kuat ia?
Tubuh itu renta, sekuat apapun ia coba tuk bertahan
Bahkan sang angin pun tak selamanya berpihak padanya
Tapi ia tetap tak bisa
Berdiri di antara pilihan yang sulit
Hidup untuk bertahan
Dan mati untuk hidup

Rabu, 02 Januari 2013

Tears From Clouds II : "One Step "

Tears From Clouds


“One Step”
J
eong Soo, masih terus berjalan, hujan deras yang turun dipagi ini bahkan tak mampu untuk menghentikan langkahnya, jalankan untuk berteduh, berlaripun ia enggan, biarkan saja hujan menghapus semua beban hidupnya, membawanya mengalir bersama rintikannya. Bodoh?, ya dia memang bodoh, tapi satu yang patut dibanggakan darinya, disaat semua orang menghidari hujan, ia tetap berjalan, disaat semua orang berlindung dan lari dari kenyataan, ia tetap tegar, ia mengalah, membiarkan takdir bermain, tapi satu yang ia tahu bahwa ia tak akan pernah mau dipermainkan oleh takdir.
***************
            Awan-awan hujan kembali menggantung angkuh dilangit kota Seol, menyisakan hawa musim dingin yang masih kental terasa, embun pagi melapisi daun pepohonan, sugguh suasana yang sangat menyenangkan apalagi untuk kembali tenggelam dalam gulungan selimut tebal, tapi tidak jika sang hujan kembali turun.
            “Aisshhh, hujan,,, aku benci hujan” gumam seorang gadis SMA ber-name tag  Jung Seong Mi, bibirnya mengerucut lucu, mengeluarkan gerutuan-gerutuan yang ia tujukan kepada sang hujan, tangannya masih sibuk membuka payung yang hendak ia gunakan.
            “Hei kenapa membenci hujan?” ujar seorang namja ketus pada Seong Mi, tanpa mempedulikan dirinya telah basah kuyup oleh rintikan air hujan.
            “Hujan itu menyebalkan, bukankah begitu?, dia menutupi awan-awan kecilku, sesuatu yang aku sukai,  membuatku basah oleh  rintikannya, yah meskipun aku memakai payug tapi tetap saja” jawab Seong Mi, dengan perlahan ia membalikan tubuhnya, berniat menatap lawan bicaranya. ‘Kim Jeong Soo’ pikirnya.
            “Aku suka hujan, memang apa bagusnya awan?” Tanya namja ketus itu lagi
            “Hmmm, memang apa bagusnya hujan?” tanya Seong Mi lagi
            “Hei kau meng-copy ucapanku, untuk apa menjawab pertanyaanmu bila kau tak menjawab pertanyaanku?” balas Jeong Soo dengan muka yang mengerikan “dan kau, apa kau tidak sadar jika telah membiarkan sunbae–mu ini kehujanan, tanpa sedikitpun menawarkan untuk berbagi payung denganmu huh?”
            “hehehe, mian Jeong Soo-ssi, apa bagusnya awan?, hmmm,,, menurutku awan adalah sesuatu yang indah, bersanding dengan langit biru, sesuatu yang paling setia di dunia ini, karena sejauh apapun langit itu beranjak awan tak akan pernah meninggalkan langitnya, lalu apa alasanmu menyukai hujan?” ia menggerakan tangan kanannya menunjukkan dua jarinya membentuk hurup V, sambil berjalan mendekati sang sunbae yang wajahnya acak-acakan itu
            “nah begini lebih baik, setidaknya bibirku tidak sampai membiru karena hujan, Hmmm,,, menurutku kau benar, awan memang mengesankan, tapi hujan lebih mengesankan” Jeong Soo mengerjapkan matanya lucu, mengadahkan tangannya merasakan desiran dinginnya air hujan, pandangannya menerawang ke arah langit, perlahan mata itu terpejam, “hujan, hujan bisa menghapus beban di hatimu, saat kau menangis di bawah rintikan hujan, maka tak akan ada seorang pun yang tau bahwa kau sedang menangis, dan saat hujan berhenti maka akan muncul pelangi artinya setelah ada masalah dan saat kau menentukan pilihan dalam hidupmu, pada akhirnya kau akan menemukan kebahagiaan, meski tidak selalu berakhir bahagia seperti indahnya pelangi, tetapi paling tidak ada pelajaran yang bisa diambil dari sana. ”
            “hmmm,,, menurutku kau benar hujan itu memang mengesankan tapi awan jauh lebih mengesankan” jawab Seong Mi lucu, dengan tampang polosnya dia melakukan apa yang dilakukan Jeong Soo.
            ‘lagi-lagi dia meng-copy kata-kataku’
            “aishh kau ini, memangnya kenapa awan jauh lebih mengesankan daripada hujan?”  Jeong Soo masih tak mengalihkan pandangannya, namun kini ia menarik tangannya, mungkin karena tangannya terlalu kedinginan karena rintikan air hujan.
            “karena tanpa awan hujan tak akan ada” Seong Mi tersenyum penuh kemenangan, tersenyum?, menurutku itu lebih mirip sebuah seringaian kemenangan, ternyata bertambah lagi siswa evil di sekolah itu.
            ‘aku kalah?, bocah yang mengesankan’
            “aishh sudahlah, kalau kita tetap berdiri disini, kita bisa mendapat hadiah pagi ini” Jeong Soo tersenyum, senyum tulus, tangannya bergerak mengacak surai hitam milik Seong Mi
            “ah, benarkah?, bukannya kita harus tetap berada disini?, tadi kau bilang kita akan mendapat hadiah bukan?” ucap Seong Mi, ia mengalihkan pandangannya pada Jeong Soo, menmandangnya dengan wajah innocentnya.
            “YAK, HOOBAE BODOH, HADIAH YANG AKU MAKSUD BUKAN ITU” teriakan merdu memekakan telinga akhirnya keluar di pagi ini, dari mulut seorang Kim Jeong Soo
            “arraseo,,, aku mengerti, aku tidak sebodoh itu, sekarang ayo kita jalan” balas Seong Mi, wajahnya menekuk masam, tangannya kini ia silangkan di depan dada.
            ‘dasar bocah’
            “baguslah kalau kau mengerti,,, dasar bocah” rajuk Jeong Soo
“Aishh sunbae tua” balas Seong Mi
“Bocah,,,”
“Yak, Tua,,”
“Bocah,,,”
“Tua,,,”
“Bocah,,,”
“Tua,,,”
Hening,,,,  tapi sedetik kemudian,,,
“bwahahahahahahaha” tawa menggelegar keluar dari mulut keduanya, mengundang pandangan dari orang-orang sekitar mereka, ada yang menatap mereka aneh, ada yang menatap mereka senagai pasangan yang cocok, ada yang menatap mereka sebagai anak-anak SMA yang kurang kerjaan, mendapati pandangan-pandangan aneh dari sekitar mereka dengan bersusah payah mereka menghentikan aktifitas mereka a.k.a tertawa terbahak-bahak tanpa sopan santun.
            “hmm. Pandangan mereka sepertinya tak menyenangkan” Jeong Soo memulai pembicaraan sambil menggaruk tengkuknya yang tidak gatal
            “haha…ha…ha… ha…” tawa canggung kini keluar dari mulut Seong Mi “hmmm sepertinya begitu, sebaiknya kita cepat pergi dari sini” lanjutnya lagi dengan muka cnggung, menahan malu
            Jeong Soo mengangguk, akhirnya keduanya melangkah dalam derasnya rintikan air hujan, menembus derasnya hujan bersama, bukankah berdua memang lebih baik?
***************